Judi online telah meracuni sebagian masyarakat Indonesia. Tapi, perlu diwaspadai, sebab kebiasaan judi online ternyata bisa diturunkan ke anak sendiri.
Hal itu diungkapkan psikiater dr Kristiana Siste, SpKJ (K). Dilansir dari detikHealth, judi online juga bisa berpengaruh kepada faktor keturunan. Dia menilai, secara genetik kecanduan judi online ternyata bisa diturunkan kepada anak.
“Jadi secara genetik itu juga bisa menurun juga. Memiliki kontribusi juga untuk menyebabkan seseorang kecanduan judi online daripada mereka yang tidak memiliki faktor genetiknya,” ujar dr Kristiana.
“Misalnya ada anggota keluarga dengan kecanduan judi atau kecanduan-kecanduan lainnya. Itu memiliki kerentanan yang lebih tinggi untuk kecanduan,” kata dia menambahkan.
Judi online memang sudah meracuni siapapun yang mulai coba-coba. Bahkan mereka yang kecanduan, nekat utang sana-sini demi bisa bermain judi.
Kristiana juga mengungkap ada faktor lainnya yang bikin seseorang keranjingan judi online. Bukan hanya faktor lingkungan tempat tinggal, tapi juga kondisi mental individunya.
Menurut dia, seseorang yang tak memiliki masalah dalam bertindak atau memutuskan sesuatu akan lebih memiliki kontrol atas dirinya. Walaupun lingkungannya mendukung.
Selain itu, faktor lainnya penyebab kecanduan judi online yakni kemudahan akses. Terlebih dengan sistem online dan modal yang sedikit membuat banyak orang berani melakukan judi online.
“Selain itu ada masalah motivasi apakah dia memang ada kesulitan ekonomi? Terus orang ini gampang bosen apa nggak,” ucap dr Kristiana.
“Kemudian masalah personality. Mereka yang memiliki masalah personality seperti antisosial, impusivitasnya tinggi, melakukan sesuatu tanpa pikir panjang dampak akibatnya. Kondisi tersebut dapat meningkatkan kerentanan judi online yang tinggi,” sambungnya.