Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan, nilai transaksi judi online telah mencapai Rp 200 triliun selama periode Januari-Juni 2023.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, nominal pada paruh pertama tahun 2023 itu juga telah melampaui total dana transaksi judi online yang tercatat di PPATK sejak tahun 2017-2022, yaitu sebesar Rp 190 triliun.
“Aktivitas transaksi meningkat setiap tahunnya,” kata Kepala Biro Humas PPATK M. Natsir Kongah kepada Kompas.com, Jumat (13/10/2023).
Dia menjelaskan, perputaran dana itu termasuk aliran dana untuk kepentingan taruhan, pembayaran kemenangan, biaya penyelenggaraan perjudian, transfer antar-jaringan bandar.
Selain itu, aliran dana juga mencakup transaksi dengan tujuan yang diduga pencucian uang yang dilakukan oleh jaringan bandar.
PPATK juga mencatat, sekurang-kurangnya terdapat 2,76 juta masyarakat yang terlibat permainan judi online.
Berdasarkan data-data tersebut, tanpa disadari nilai transaksi judi online sudah sangat fantastis.
Andaikan saja uang sejumlah itu dipergunakan hal positif dan memiliki nilai tambah, misalnya untuk membeli rumah agar memiliki tempat tinggal sendiri.
Mengingat pula jumlah backlog kepemilikan rumah di Indonesia mencapai 12,7 juta.
Sehingga, rasa-rasanya akan lebih baik mempergunakan uang untuk membeli rumah. Apalagi ada rumah subsidi yang banderolnya relatif cukup terjangkau.
Lantas, dengan nilai transaksi judi online mencapai Rp 200 triliun, berapa unit rumah subsidi yang bisa dibeli?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu diketahui lebih dulu batasan harga jual rumah subsidi yang telah diatur pemerintah, khususnya rumah tapak.
Hal itu termaktub di dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 689/KPTS/M/2023 tentang Batasan Luas Tanah, Luas Lantai, dan Batasan Harga Jual Rumah Umum Tapak Dalam Pelaksanaan Kredit/Pembiayaan Perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, serta Besaran Subsidi Bantuan Uang Muka Perumahan.
Batasan harga jual maksimal rumah tapak bersubsidi berbeda-beda di setiap zona wilayah.
Misalnya di Jawa (kecuali Jabodetabek) dan Sumatera (kecuali Kep. Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai), batasan harga rumah subsidi pada tahun 2023 sebesar Rp 162.000.000.
Dengan batasan harga tersebut, duit transaksi judi online yang mencapai Rp 200 triliun sudah dapat membeli sekitar 1.234.567 unit rumah subsidi.
Jumlah unit rumah subsidi yang bisa dibeli itu juga dapat dihuni 2.469.134 orang. Artinya, sebanyak 2,4 juta orang mendapatkan manfaat dengan bisa memiliki tempat tinggal sendiri dan layak huni.
Perhitungan tersebut berlandaskan pada batasan luas bangunan rumah subsidi yaitu minimal 21 meter persegi sampai 36 meter persegi.
Sementara berdasarkan standar ketentuan yang ada, setiap orang di Indonesia memiliki kebutuhan ruang minimal 9 meter persegi.
Sehingga, dengan luas rumah subsidi 21 meter persegi dan kebutuhan ruang 9 meter persegi per orang, maka setiap rumah subsidi idealnya bisa dihuni dua orang.
Lalu, dari jumlah rumah subsidi yang bisa dibeli dari nilai transaksi judi online yaitu sekitar 1.234.567 unit, maka sebanyak 2.469.134 orang dapat menghuninya.