Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sleman menemukan siswa SMP yang menyimpan konten judi online hingga pornografi. Temuan itu didapat saat kegiatan Satpol PP Goes to School yang menyasar SMP dan SMA swasta di Kapanewon Mlati dan Pakem.
“Kemarin kita turun itu dengan tim terpadu, ada tim psikolog juga. Kita masuk ke sekolah kemudian kita razia tas dan HP murid-murid itu. Kemarin SMP dan SMA swasta,” kata Kepala Satpol PP Sleman Shavitri Nurmala Dewi saat dihubungi wartawan, Kamis (12/10/2023).
Evie, sapannya, menjelaskan dari pemeriksaan ponsel di beberapa kelas ditemukan beberapa siswa yang menyimpan konten pornografi. Menurutnya dari tiap kelas yang dimasuki ada saja temuan konten pornografi di ponsel siswa.
“Kita tidak masuk semua kelas, jadi ada samplingnya beberapa kelas. Ya nggak sampai 10 lah (siswa yang kedapatan menyimpan konten pornografi), tapi di setiap kelas ada satu dua,” bebernya.
Selain itu, Evie bilang ada beberapa siswa yang menyimpan konten judi online. Mirisnya, temuan itu didapat dari ponsel siswa yang masih duduk di bangku SMP.
“Ada beberapa (murid) di SMP. Harapan kami dia tidak sampai terlibat ke utang-utang untuk memenuhi kebutuhan judinya itu,” ucapnya.
“Kami tanya kok punya aktivitas ini, kamu ikut? Pasti mereka jawabannya sama, dapat konten, dapat video itu dari teman, jawabannya sama,” sambungnya.
Lebih lanjut, selain melakukan pemeriksaan, Satpol PP juga membawa tim psikolog. Siswa yang dianggap melakukan pelanggaran kemudian diberikan pendampingan konseling.
“Kalau dianggap ada (gangguan) ringan diawasi sekolah dan puskesmas. Tapi kalau temuannya berat, nanti akan dipantau lagi oleh psikolog pendampingnya. Kalau memang tidak bisa diatasi dalam satu sampai tiga pertemuan akan direferensikan ke psikolog di Murangan (RSUD Sleman) atau ke Sardjito (RSUP dr Sardjito),” pungkasnya.